Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memprakirakan kemarau disertai hujan atau kemarau basah terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia hingga Oktober 2007. "Musim kemarau ini hujan dengan intensitas yang bervariasi di tiap daerah akan terjadi hingga Oktober mendatang," Kepala BMG Ir. Sri Woro Budiati Harijono, Msc di Jakarta, Selasa. Sri Woro mengatakan hal itu merupakan dampak La Nina yakni keadaan dimana tekanan atmosfer permukaan di kawasan khatulistiwa Pasifik barat menurun sehingga mengakibatkan pembentukan awan yang lebih dan hujan lebat. "El Nino diprakirakan tidak ada tapi ada pengaruh La Nina. Kondisi ini menyebabkan anomali suhu yang cukup tinggi yakni sampai satu derajat. Akibatnya ada sirkulasi yang membawa air dari kawasan Pasifik Tengah ke Pasifik Barat, termasuk Indonesia yang sedang kemarau," jelasnya. Namun, ia menjelaskan, dampak La Nina terhadap intensitas curah hujan dan kemungkinan terjadinya bencana di wilayah Indonesia sangat bervariasi sesuai dengan kondisi spesifik setiap daerah. "Tiap daerah berbeda. BMG membagi wilayah Indonesia menjadi 299 daerah prakiraan musim, setiap daerah polanya berbeda-beda," demikian Kepala BMG Dri Woro.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007