Bogor (ANTARA News) - Polsek Sukaraja dan Polres Bogor terus melakukan penyelidikan, guna mengungkap pelaku pembunuhan mutilasi atas waria bernama Ismail alias Iis (31 tahun). "Saat ini kami sudah meminta keterangan terhadap tujuh orang yang diperkirakan mengetahui dan mengenal korban," kata Kapolsek Sukaraja AKP Wawan Wahyudi, di Bogor, Selasa. Menurut dia, Polsek Sukaraja dan Polres Bogor terus melakukan penyelidikan, baik berdasarkan keterangan saksi maupun berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Sebelumnya, pada Senin (21/5), petugas Polres Bogor dan Polsek Sukaraja melakukan penggeledahan di rumah kontrakan Ismail yang dijadikan usaha salon kecantikan, di Kampung Pasir Laja Rt 06/Rw 05 Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Di rumah yang terkunci dari luar itu, tercium bau menyengat dan terlihat bercak-bercak darah di lantai yang sudah mulai mengering. Bahkan, polisi juga masih menemukan serpihan daging di lantai yang sudah bau busuk. Di lokasi itu, polisi juga menemukan pisau dan gunting bernoda darah. Di ruangan lainnya, polisi juga menemukan tempat tidur dalam kondisi berantakan serta bercak noda darah di sprei dan kasur. Berdasarkan keterangan warga sekitar, pemilik salon kecantikan itu bernama Ismail alias Iis. Wawan membenarkan dari lokasi itu, polisi menemukan KTP atas nama Rifki, yang diduga adalah teman pemilik salon. Dugaan bahwa Ismail alias Iis menjadi korban pembunuhan mutilasi makin kuat, setelah keluarganya yakni Abdullah dan Atin Suprihati yang melihat potongan tubuh tanpa kepala, kaki, dan alat kelamin, yang ditemukan di Kali Baru, Kecamatan Sukaraja, adalah adik mereka.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007