Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Boediono menyatakan optimis bahwa penyerapan anggaran mulai kuartal II akan terus mengalami peningkatan. "Nanti penyerapan anggaran mulai kuartal II, III, dan IV akan makin cepat dan banyak. Berapa persen peningkatannya nanti akan kita lihat. Insyaallah lebih baik dari 2006," katanya menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Selasa. Boediono optimis jika dibandingkan tahun 2006 maka penyerapan anggaran pada tahun 2007 akan lebih baik karena pada kuartal I 2007 ada luncuran anggaran dari tahun sebelumnya. "Kalau luncuran itu disisihkan, itu kuartal I akan lebih baik. Artinya proses penggunaan dana itu sudah ada kemajuan," katanya. Mengenai penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Boediono berpendapat hal itu merupakan irama dari nilai tukar mata uang-mata uang. "Yang penting bagi kita adalah menjaga fundamental ekonomi supaya tidak ada yang khawatir," katanya. Ia menilai, fundamental ekonomi Indonesia sekarang sudah cukup baik, apalagi kalau nanti inflasi berhasil diturunkan. Sementara itu, pada pekan lalu Boediono menyatakan optimismenya bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal II, III, dan IV 2007 akan menunjukkan angka yang lebih besar dibanding dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2007. "Saya optimis. Kalau saudara lihat dari irama pertumbuhan ekonomi setiap kuartal tahun lalu (2006), kuartal I rendah kemudian kuartal II, III, dan IV meningkat terus, mudah-mudahan itu terulang lagi pada tahun 2007 ini," katanya. Menurut dia, jika pada kuartal I 2007 saja pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 5,97 persen (dibulatkan jadi 6 persen), maka pada kuartal II, III, dan IV akan lebih dari angka 6 persen. "Saya kira kuartal I 2007 sudah cukup bagus," kata mantan Menteri Keuangan itu. Ia menyebutkan, untuk mendorong realisasi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada kuartal-kuartal berikutnya, berbagai upaya dilakukan antara lain dengan mendorong penyerapan anggaran dari APBN maupun APBD yang lebih besar. Menurut Menko, berbagai kebijakan Depkeu terkait dengan APBD dapat mempercepat pembelanjaan dari APBD sehingga dapat mendorong bergeraknya roda perekonomian di daerah. Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah masih berpatokan pada target pertumbuhan seperti yang tercantum dalam APBN 2007 yaitu sebesar 6,3 persen. Ia menjelaskan, belanja modal pemerintah pada kuartal I 2007 memang lebih rendah dari periode yang sama tahun 2006. Hal itu karena pada kuartal I 2006 terdapat program luncuran dari 2005, sementara pada 2007 murni berasal dari APBN 2007. "Waktu itu kan DPR dan pemerintah setuju agar program yang belum dapat diselesaikan pada 2005 senilai sekitar Rp15 triliun dialihkan ke tahun 2006. Kalau seandainya tahun 2006 tidak ada luncuran, belanja modal pemerintah pada kuartal I 2007 itu lebih tinggi dari kuartal I 2006," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007