Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ, pada perdagangan Rabu, dibuka naik mengikuti kenaikan bursa regional. IHSG pada pra-pembukaan (09.25 WIB) dibuka naik 1,066 poin atau 0,05 persen menjadi 2.079,820 dan indeks LQ45 menguat 0,270 poin atau 0,06 persen ke posisi 437,361. Saham yang naik sebanyak 11 saham dibanding yang turun 8 dan 17 bergerak stagnan. Volume mencapai 22,906 juta unit saham, dengan nilai Rp23,562 miliar dari 191 kali transaksi. Analis Riset PT BNI Securities, M. Alfatih, di Jakarta, mengatakan faktor regional merupaian pendorong utama kenaikan indeks BEJ. "Sebenarnya harga-harga saham di BEJ sudah tinggi, namun 'mood' pasar masih naik, apalagi pasar regional (bursa) masih positif," kata Alfatih. Menurut dia, bursa China yang terus mengalami kenaikan telah mendorong bursa regional dan BEJ untuk mengikutinya. "Faktor China sangat berpengaruh di kawasan Asia," tambahnya. Alfatih juga mengatakan sentimen dari dalam negari, seperti harapan suku bunga yang melanjutkan penurunannya dan terus menguatnya nilai tukar rupiah juga jadi pendorong perdagangan saham. Rupiah yang pada Rabu pagi ini telah menguat ke posisi Rp8.660 per dolar atau naik 15 basis poin dari penutupan sebelumnya. Kenaikan indeks pada awal perdagangan ini didorong `rebound` (naik kembali) saham Telkom (TLKM) yang diikuti oleh Astra Internasional (ASII), Bumi Resources (BUMI) dan terus melejet Agis (TMPI). TLKM naik Rp200 ke posisi Rp9.600, ASII menambah Rp100 ke level Rp16.300, BUMI terangkat Rp10 ke harga Rp1.710 dan TMPI melambung Rp75 menjadi Rp2.475. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2007