Jakarta (ANTARA News) - Bank Dunia menyetujui pencairan pinjaman tanpa bunga 135,5 juta dolar AS untuk memperluas Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Kedua, dalam rangka pengentasan kemiskinan perkotaan berbasis masyarakat sebagai bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). "Tambahan dana ini akan memperluas program yang sudah ada sebelumnya senilai 340 juta dolar AS yang telah memberdayakan masyarakat perkotaan untuk membangun infrastruktur mereka sendiri, sambil meningkatkan kapasitas dan menyediakan pekerjaan," kata Joel Hellman, Pejabat Sementara Kepala Perwakilan Bank Dunia Indonesia, dalam siaran persnya, Rabu. Dia menambahkan pada program P2KP tahap pertama, pemerintah berhasil membantu 6.600 areal perkotaan dan 7,4 juta penerima bantuan. Selama ini, proyek tersebut telah mendanai 250.000 usulan kegiatan pengentasan kemiskinan, yang menghasilkan perbaikan di lebih dari 7.000 km jalan masyarakat, pendirian lebih dari 13.000 unit sanitasi dan pencairan lebih dari 200.000 pinjaman kecil yang dikelola masyarakat. Dia menjelaskan tambahan pembiayaan itu diharapkan akan membantu P2KP menggunakan pengalaman yang didapat untuk memperkuat penanganan keluhan, memperbarui rencana kerja anti-korupsi dan menyederhanakan pengaturan pencairannya. Pinjaman ini disediakan oleh International Development Agency (IDA) Bank Dunia, yang memberikan pinjaman konsensional atau pinjaman tanpa bunga kepada negara-negara termiskin di dunia dan program pengurangan kemiskinan yang pembayarannya mencapai 35-40 tahun, dengan masa tenggang (grace period) awal selama sepuluh tahun. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007