Semarang (ANTARA News) - Delapan jenazah korban helikopter Badan SAR Nasional yang jatuh di Kabupaten Temanggung, dilepas dengan upacara militer di Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Senin.

Upacara pelepasan jenazah itu sendiri dipimpinKepala Badan SAR Nasional, Marsekal Muda TNI M Syaugi.

Hadir dalam upacara tersebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, serta Kepala Polda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, hadir.

Pranowo, dalam sambutannya, menyatakan, "Mereka tim yang solid, memiliki semangat yang tidak pernah selesai."

Para pilot helikopter dan personel Badan SAR Nasionao itu disiagakan di sana dalam misi terkait keselamatan mudik Lebaran 2017.

"Belum sempat beristirahat membantu arus mudik dan balik, mereka harus bergerak ke Dieng," katanya. Di ketinggian Dieng itu, dua hari lalu terjadi letusan gas yang menewaskan warga setempat.

Kedelapan korban tewas masing-masing kru heli masing-masing Kapten Pelaut Haryanto, Kapten Pelaut Lu Solihin, Sersan Kepala Hari Marsono, Pembantu Letnan Satu Budi Santoso. Mereka semua adalah personel TNI AL yang diperbantukan di Badan SAR Nasional.

Selain korban dari lingkungan TNI AL itu, terdapat juga empat anggota Badan SAR Nasional, yaitu Maulana Affandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, serta Catur.

Jenazah para korban itu diangkut melalui jalur darat serta udara untuk dipulangkan ke rumah duka.

Tiga jenazah tujuan Sidoarjo diangkut menggunakan dua pesawat terbang, sementara lima jenazah lain melalui jalur darat.

Sebelumnya, helikopter Eurocopter AS365 Dauphin (atau juga Dolphin) milik Badan SAR Nasional yang disiagakan di pintu keluar tol Gringsing, Kabupaten Batang, terjatuh di Kabupaten Temanggung.

Helikopter itu lepas-landas dalam misi ke Banjarnegara untuk membantu proses evakuasi letusan Kawah Sileri di kawasan Dieng.

Pewarta: IC Senjaya
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2017