Athena (ANTARA News) - AC Milan mengalahkan Liverpool 2-1 dengan dua gol dari Filippo Inzaghi untuk merebut Piala Eropa ketujuh kalinya, Rabu, sekaligus membalas dendam kekalahan mereka dari tim Inggris itu dua tahun lalu. Liverpool mencetak satu gol pada menit ke-89 melalui sundulan Dirk Kuyt tetapi tidak bisa mengulangi kebangkitan di Istanbul yang terkenal, ketika mereka bangkit dari tertinggal 0-3 untuk menyamakan kedudukan 3-3 dan menang melalui adu penalti. Pelatih Milan, Carlo Ancelotti, yang kini telah dua kali membawa tim itu merebut Piala Eropa sebagai pelatih dan sekali sebagai pemain, mengatakan, "Ini adalah kemenangan terhebat yang pernah kami raih." "Hanya sedikit orang yang berpikir kami bisa melakukannya dan saya pikir ini adalah hal yang luar biasa. Ini telah digambarkan sebagai utopia dan ini menunjukkan kadang utopia bisa menjadi kenyataan," tegasnya, seperti dikutip Reuters. Klub Italia itu unggul beberapa saat sebelum turun minum ketika Inzaghi membelokkan bola tendangan bebas Andrea Pirlo dan masuk ke gawang Pepe Reina. Ia menambah gol kedua pada menit ke-82 ketika menyelesaikan dengan baik umpan terobosan Kaka. Itu adalah gol ke-42 dalam 69 penampilannya di Liga Champions. Pelatih Liverpool, Rafael Benitez, mengatakan, "Kami menguasai hampir segalanya, kami hampir menang. Kami memiliki peluang pada babak pertama, tetapi Anda harus memanfaatkan peluang itu dan mencetak gol." "Kami mengontrol pertandingan hampir sepanjang babak pertama dan kebobolan gol yang buruk. Kami bermain bagus sampai gol itu terjadi," jelasnya. Masih Indah Walau Liverpool menguasai bola lebih lama dan membuka lebih banyak peluang, tetapi suporter Milan lah yang berpesta setelah melihat kapten berusia 38 tahun Paolo Maldini mengangkat piala. Itu adalah piala kelima dan penampilan kedelapan di final Piala Eropa sepanjang karirnya. "Yang kelima ini masih indah. Ini sebenarnya bisa menjadi akhir yang indah untuk karir saya tetapi saya masih ingin bermain musim depan dan akan sangat indah jika saya sampai lagi pada titik ini dan memenanginya lagi," tutur Maldini. "Itu adalah pertandingan yang sulit tetapi kami memenanginya dan setelah apa yang terjadi dua tahun lalu, saat inilah yang terpenting," tambahnya. Sementara kapten Liverpool yang kecewa Steven Gerrard berkata kepada televisi Sky, "Sulit untuk menerima ini tetapi inilah sepak bola. Anda harus menelannya dan terus melangkah dan mencoba untuk mengangkat diri Anda sendiri. Tetapi ini membuat patah hati." (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007