Tokyo (ANTARA News) - Dua pesawat tempur Amerika Serikat (AS) dilaporkan terbang di atas kawasan sengketa Laut China Selatan untuk menegaskan sikap Washington yang menilai perairan sebagai teritori internasional, demikian keterangan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF), Jumat.

Langkah itu diperkirakan akan memunculkan reaksi keras dari Beijing yang mengklaim memiliki hampir seluruh perairan yang juga merupakan jalur perdagangan penting dunia, sehingga tindakan AS dinilai sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan wilayah, demikian laporan Reuters.

Sebelum terbang ke kawasan Laut China Selatan pada Kamis (6/7), dua pesawat B-1B Lancer itu menggelar latihan bersama dengan skuadron Jepang di Laut China Timur.

Hal itu untuk pertama kalinya kedua negara melakukan latihan bersama pada malam hari, termasuk melibatkan B-1 B Lancer, pesawat tempur supersonik berjelajah jauh berjulukan Si Tulang (the Bone).

Tindakan USAF itu dilakukan di tengah meningginya ketegangan di kawasan, terutama setelah Korea Utara (Korut) mengaku berhasil mengembangkan peluru kendali (rudal) berdaya jelajah antarbenua yang bisa menyasar target di daratan AS.

Terkait ancaman Korut itu, AS sudah mendesak China, yang selama ini menjadi pendukung dan sekutu dagang Pyongyang, untuk lebih tegas menekan Korut agar menghentikan program pengembangan persenjataan nuklir dan rudal.

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2017