Bandung (ANTARA News) - Keluarga yakin bahwa Kodar (26), yang diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tidak terlibat kasus terorisme terkait ledakan bom panci di Buah Batu, Kota Bandung.

"Dia (Kodar) gak tau apa-apa, cuma temen kenalnya (Agus Wiguna terduga teroris) juga baru sebulan lebih seminggu," kata Mulihat (29) usai penangkapan adiknya Kodar di Kampung Pasirpeuti, Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa.

Ia menuturkan, keluarga Kodar kaget dengan adanya penangkapan tersebut, dan tidak percaya terlibat dalam jaringan aksi terorisme di Bandung.

Anak ketujuh dari sembilan bersaudara itu, kata Mulihat, tidak ada keterlibatan dengan Agus Wiguna yang sudah lebih dulu ditangkap oleh polisi.

"Dia (Agus Wiguna) ikut-ikutan ngontrak ke adek saya," katanya.

Kakak Kodar lainnya, Cicih (42), menambahkan, keluarga belum mendapatkan kabar tentang keberadaan Kodar yang dibawa anggota polisi.

Keluarga, kata Cicih, dipastikan Kodar tidak terlibat dalam aksi terorisme dan berharap dapat kembali berkumpul bersama keluarga.

"Kenapa harus bawa-bawa adek saya, adek saya gak tahu apa-apa," katanya.

Sebelumnya, polisi menangkap Kodar (26) dan menggeledah rumahnya terkait kasus bom panci di Buah Batu, Kota Bandung, Sabtu (8/7).

Kodar yang merupakan penjual bubur kacang itu ditangkap polisi karena sebelumnya pernah satu kamar dalam rumah kontrakan terduga perakit bom panci Agus Wiguna.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2017