"Setiap calon yang sudah mengantongi rekomendasi PKB akan meneken kontrak khusus terkait hal tersebut," kata Daniel Johan di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan PKB menargetkan untuk mengikuti 171 daerah yang akan melaksanakan Pilkada di 2018, dan dari 171 daerah itu, sebanyak 114 daerah menjadi fokus target kemenangan.
Hal itu menurut dia karena jumlah kursi PKB yang dominan melebihi atau hampir dari setengah persyaratan kursi yang dibutuhkan calon untuk maju.
"PKB Menargetkan untuk bisa memenangkan 60 persen dari keseluruhan pilkada yang akan diikuti, lebih tinggi dari prosentase kemenangan PKB pada Pilkada 2017 yang 54 persen," ujarnya.
Wakil Sekretaris Jenderal PKB itu menilai penting Pilkada 2018 sebagai persiapan menghadapi Pemilu 2019, dan partainya akan berusaha mendudukkan 50 kader asli PKB menjadi Gubernur / Wakil Gubernur, Bupati / Wakil Bupati dan Walikota / Wakil Walikota.
Menurut dia, PKB akan melakukan penilaian terhadap satu persatu bakal calon melalui beberapa proses yaitu administrasi, psikologi, uji kelayakan dan survey sebelum menetapkannya sebagai calon dengan bobot masing-masing berbeda.
"Sejak hari ini DPP PKB menginstruksikan kepada DPW dan DPC untuk membuka pendaftaran mulai tanggal 24 Juli hingga 20 Agustus 2017. Waktu ini agak mundur agar pendaftaran dilakukan setelah rangkaian kegiatan untuk peringatan Harlah PKB yang jatuh 23 Juli," katanya.
Selain itu Daniel menegaskan bahwa PKB akan memprioritaskan bakal calon perempuan dalam Pilkada 2018, sebagai komitmen untuk meningkatkan partisipasi kaum perempuan dalam dunia politik.
Dia juga mengatakan partainya juga memprioritaskan pada generasi muda yang memiliki kegairahan tinggi, memiliki elektabilitas, dan kemauan tinggi untuk mengabdi pada rakyat.
"PKB tidak memungut biaya apapun terhadap bakal calon yang akan mendaftar dan mengikuti tahapan proses Pilkada," ujarnya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017
