Jakarta (ANTARA News) - Video perundungan mahasiswa berkebutuhan khusus di Gunadarma yang jadi viral mendorong pihak kampus untuk mengevaluasi diri agar kejadian serupa tak terulang. 

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Irwan Bastian, saat ditemui ANTARA News di kantornya, Depok, Senin, menyatakan, belum bisa memastikan data jumlah mahasiswa berkebutuhan khusus di sana. 

Yang pasti, dia menambahkan, anak berkebutuhan khusus tetap bisa berkuliah di Gunadarma selama lulus tes seleksi. 

Irwan mengatakan tidak ada fasilitas tersendiri untuk mahasiswa berkebutuhan khusus, namun perhatian dari wali kelas akan dicurahkan lebih besar untuk mahasiswa bersangkutan. 

Video mahasiswa berkebutuhan khusus diganggu beberapa mahasiswa lain beredar luas di media sosial. Mahasiswa autis itu sedang berjalan, namun tasnya ditarik-tarik oleh mahasiswa lain hingga dia sulit berjalan. Dia yang akhirnya bisa melepaskan diri pun melemparkan tong sampah pada para pengganggu.


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2017