Temanggung (ANTARA News) - Gempa bumi yang terjadi di Temanggung pada Minggu (16/7) tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur.

Kasi Penanganan Darurat dan Logistrik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, di Temanggung, Senin, mengatakan sampai saat ini tidak ada laporan tentang dampak yang ditimbulkan gempa bumi tersebut.

Ia menuturkan ada beberapa warga di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung ada yang merasakan getaran gempa bumi tersebut, namun sebagaian juga tidak merasakan adanya gempa karena kekuatannya kecil.

Seperti dilaporkan Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie pada Minggu (16/7) pukul 14.50.26 WIB, wilayah Temanggung diguncang gempa bumi tektonik.

Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan 3,0 Skala Richter dengan pusat gempa pada koordinat 7,36 LS dan 110,06 BT, tepatnya di darat pada jarak tujuh kilometar barat Kabupaten Temanggung pada kedalaman 21 kilometer.

Menurut laporan yang diterima Stasiun Geofisika Banjarnegara, guncangan gempa bumi tersebut dirasakan oleh beberapa orang pada skala I SIG-BMKG atau I-II MMI di Temanggung.

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi dengan pusat di darat bagian barat Temanggung Jawa Tengah ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2017