Jakarta (ANTARA News) - Layanan seluler PT Telkom Tbk (TLKM) kian mendominasi pendapatan perusahaan, jika pada tahun buku 2005 tercatat Rp14,57 triliun maka pada 2006 tercatat Rp20,62 triliun. Keterangan tertulis PT Telkom di Jakarta, Jumat, menunjukkan dari total pendapatan tahun 2006 sebesar Rp51,29 triliun, sebanyak 40,2 persennya merupakan kontribusi seluler, sedangkan tahun 2005 kontribusi seluler tercatat 34,84 persen dari total pendapatan Rp41,80 triliun. Setelah layanan seluler, pendapatan perseroan terbesar kedua pada tahun 2006 yaitu telepon tidak bergerak yang mencapai Rp10,98 triliun atau mengkontribusi 21,41 persen. Layanan ini hanya naik tipis atau hanya sekitar 1,86 persen dibanding tahun 2005 yang tercatat Rp10,78 triliun. Selanjutnya pendapatan terbesar ketiga adalah dari jasa data dan internet, yang mencapai Rp9,07 triliun, atau naik dari tahun 2005 yang tercatat sebesar Rp6,93 triliun. Sementara itu, jasa interkoneksi juga tercatat melonjak dari Rp7,74 triliun pada 2005 menjadi Rp8,68 triliun pada 2006. Jasa jaringan tercatat Rp718 miliar naik dari sebelumnya Rp586,64 miliar, pendapatan bagi hasil Rp415,48 miliar dari Rp302,28 miliar, sedangkan pendapatan kerjasama operasi turun dari Rp588 miliar pada 2005 menjadi Rp489,41 miliar tahun 2006. Direktur Keuangan Telkom, Sudiro Asno mengatakan, secara keseluruhan kinerja keuangan perusahaan mengalami peningkatan. Laba usaha 2006 tercatat sebesar Rp21,6 triliun naik 25,8 persen dari tahun 2005 sebesar Rp17,17 triliun. Akibat adanya program pensiun dini yang dilaksanakan tahun ini (2007), kata Sudiro, perseroan diharuskan mencatat beban sebesar Rp1,5 triliun pada 2006. "Meskipun demikian Telkom tetap berhasil membukukan peningkatan laba bersih tinggi, atau sebesar 38 persen menjadi Rp11,01 triliun, dari sebelumnya Rp7,99 triliun," ujarnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007