New York (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Departemen Luar Negeri membantah bahwa mereka telah mengalirkan dana bagi para calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia pada Pemilu 2004 lalu. "Pemerintah AS tidak pernah mengalirkan dana untuk membiayai para kandidat secara individu," kata seorang juru bicara dari Deplu-AS di Washington DC, ketika dihubungi ANTARA, Jumat. Menurut pejabat yang enggan disebutkan namanya itu, AS memang memberikan sumbangan bagi pelaksanaan Pemilu Presiden tahun 2004, bahkan sumbangan AS untuk Indonesia saat itu merupakan yang terbesar dalam konteks bilateral. Tapi sumbangan tersebut secara penuh ditujukan untuk membantu upaya Indonesia menjalankan pemilihan yang bebas dan adil. "(Kami) memberikan bantuan secara langsung dalam bentuk dukungan teknologi kepada pihak berwenang penyelenggara Pemilu, pendidikan bagi pemilih, pengawasan masyarakat madani dan pelatihan pasca Pemilu," kata pejabat tersebut. Sebelumnya pada Jumat (25/5) di Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan pers membantah tuduhan bahwa ia dan pasangannya Wapres Jusuf Kalla pada Pemilu 2004 menerima dana dari "Washington". Namun Yudhoyono tidak menyebut secara jelas pihak mana yang disebutnya sebagai "Washington" itu. Ia hanya mengutip pernyataan Amien Rais dalam sebuah telekonferensi dengan satu stasiun televisi swasta yang menyebut `ada pasangan calon presiden mendapat dana dari Washington`. Sementara Amien Rais, mantan calon presiden dari Partai Amanat Nasional itu, disebut media mengaku pernah mendapat tawaran dana dari Paul Wolfowitz, mantan penasehat khusus bidang pertahanan Presiden AS George W Bush. Wolfowitz, yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Bank Dunia dan hanya akan bertugas hingga 30 Juni 2007, belum dapat dihubungi untuk dimintai komentarnya soal pernyataan Amien Rais itu. Manajer Media Bank Dunia di Washington DC, Amy L Stilwell, ketika dihubungi ANTARA mengatakan pihaknya akan menyampaikan pertanyaan itu kepada Wolfowitz.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007