Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kuala Lumpur kembali memulangkan 107 tenaga kerja wanita (TKW), yang sebagian besar merupakan TKW yang bermasalah dengan majikannya. "Kami bukan membersihkan TKW dari penampungan berkaitan dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi memulangkan mereka. Di penampungan masih ada 62 TKW kok," kata Kepala Satgas Pelayanan dan Perlindungan KBRI, Tatang B Razak, di Kuala Lumpur, Minggu. KBRI memulangkan mereka dalam dua tahap, Sabtu (26/5), dipulangkan 70 TKW dan hari Minggu 37 TKW dipulangkan. "Sebagian besar mereka bermasalah dengan majikan. Ada yang baru beberapa bulan bekerja tidak betah kemudian dipulangkan ke penampungan KBRI. Ada yang baru beberapa minggu bekerja tidak betah dikembalikan ke penampungan KBRI. Sebagian besar TKW datang diambil secara individu, bukan oleh agen," katanya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta ibu Ani, menurut rencananya, Selasa, akan meninjau KBRI dan lokasi penampungan TKI, sebelum kembali ke Jakarta dari Bandara Subang, Malaysia. Akan tetapi, menurut Tatang, ada kecenderungan, begitu KBRI memulangkan TKW, polisi Malaysia datang membawa rombongan TKW korban pemerkosaan, tapi tidak disertai dengan laporan polisinya. "Jadi ada kecenderungan setelah KBRI memulangkan TKW, kemudian datang lagi para TKW dari pihak kepolisian Malaysia," katanya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007