Semarang (ANTARA News) - Gempa tektonik yang menggetarkan kawasan sebelah selatan Kabupaten Cilacap, Jateng, Minggu siang pukul 12.51 WIB tidak menimbulkan tsunami karena kekuatan gempa relatif kecil. Kepala Stasiun Geofisika Kabupaten Banjarnegara, Ahmad Lani, ketika dihubungi dari Semarang, Minggu malam, mengatakan, kekuatan gempa yang tercatat di stasiun ini hanya 2,6 Skala Richter (SR) dengan pusat gempa berada pada kedalaman 60 kilometer di bawah air laut. Ia menjelaskan, gempa yang berpotensi menimbulkan gelombang tsunami di atas 6,3 SR. "Ini data yang diterima di Stasiun Geofisika Banjarnegara, sehingga sufatnya sementara, sedangkan yang mengolah adalah BMG Pusat di Jakarta. Di sini hanya punya satu alat pencatat gempa atau seismograf, sedangkan di Jakarta cukup banyak," katanya. Ia mengatakan, gempa yang terjadi di sebelah selatan Kabupaten Cilacap tersebut berada pada posisi 8,21 Lintang Selatan dan 108,70 Bujur Timur. "Sampai kini saya belum menerima laporan dari Cilacap, tetapi karena kekuatannya kecil, saya kira tidak menimbulkan kerusakan, apalagi pusat gempa berada pada kedalaman 60 kilometer," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007