Denpasar (ANTARA News) - Setelah kurang lebih tiga bulan garis perbatasan RI-Timor Leste di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup untuk berbagai aktifitas perlalulintasan, kini daerah tersebut dibuka kembali. "Sesuai petunjuk dari Bapak Presiden dan Panglima TNI, kita telah membuka kembali daerah tersebut sejak kemarin," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Syaiful Rizal, di Denpasar, Senin. Usai peringatan hari jadi ke-50 Kodam IX/Udayana, Pangdam menyebutkan, sejalan dengan telah dibukanya kembali daerah perbatasan tersebut, maka arus lalulintas baik barang maupun orang kini dibenarkan kembali untuk dilakukan antarnegara yang bertetangga itu. Sementara selama penutupan, hal tersebut tidak boleh dilakukan, baik dari Timor Leste ke NTT, maupun sebaliknya, kata panglima. Pembukaan kembali daerah perbatasan yang dihubungkan beberapa pintu gerbang antarnegara itu, kata Mayjen Syaiful, dilakukan pihaknya setelah mengetahui kondosi keamanan di Timor Leste telah betul-betul normal kembali. "Dulu kan kita tutup karena di Timor Leste muncul aksi kerusuhan. Sekarang, kita buka kembali karena kondisi di seberang sama telah cukup aman," ucapnya Ditanya tentang kemungkinan dapat ditutup kembali, Pangdam menyebutkan tergantung kondisi yang berkembang di lapangan pancadibukanya kembali wilayah perbatasan itu. "Sejauh ini kondisi di perbatasan masih berlangsung aman-aman saja, sehingga belum diperlukan pengambilan langkah-langkah pengamanan secara khusus," katanya. Hadir pada peringatan hari jadi ke-50 Kodam tersebut, Gubernur Bali Dewa Beratha, Wakapolda Bali Brigjen Pol Nyoman Gde Suweta, dan beberapa mantan Pangdam IX/Udayana dan undangan lainnya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007