London (ANTARA News) - Bek tengah Southampton, Virgil van Dijk, pada Senin (7/8) waktu setempat, meminta kepada klub agar segera menjualnya ke klub lain menyusul kekecewaannya atas kebijakan transfer Southampton yang menolak tawaran klub lain yang berminat merekrut Van Dijk.

Pemain Tim Nasional Belanda itu merupakan incaran beberapa klub Liga Inggris, termasuk Liverpool, yang terpaksa menyampaikan permohonan maaf setelah dituduh melakukan pendekatan ilegal demi mendapatkan Van Dijk.

Van Dijk, yang juga diminati Chelsea, mengajukan permintaan transfer setelah mengetahui ia didenda sebesar dua pekan gaji oleh Southampton karena dianggap tidak patuh dengan peraturan klub.

"Saya akan mengajukan banding atas apa yang saya rasa merupakan sanksi yang tidak dapat dibenarkan dan ketidakmampuan mereka mengikuti protokol disiplin yang benar sesuai waktunya," kata Van Dijk dalam sebuah pernyataan.

(Baca: Liverpool tidak akan rekrut bek baru, kata Klopp)

Pesepakbola 26 tahun itu telah melakukan diskusi dengan mantan manajernya, Claude Puel, perwakilan dewan direktur, dan pelatih Mauricio Pellegrino, dalam enam bulan terakhir setelah ia menyatakan ingin meninggalkan klub.

Selain merasa "frustrasi" atas penolakan Southampton, Van Dijk juga mengatakan cedera di akhir musim lalu telah memberinya perspektif baru terkait masa depannya.

Sebelumnya, Van Dijk diperintahkan berlatih terpisah dari dan meninggalkan kamp latihan Southampton di Prancis, namun ia membantah pernah menolak untuk berlatih karena ingin pindah klub.

"Setelah percakapan ini, manajer...mengatakan bahwa saya harus berlatih terpisah dari tim utama," katanya.

Tudingan menolak latihan itu membuat Van Dijk merasa "terhina" sehingga ia merasa hubungannya dengan klub dan penggemarnya menjadi "terpengaruh secara serius".

"Waktunya saya pindah sekarang dan saya berharap bisa bekerja sama dengan klub untuk menemukan resolusi terbaik yang sesuai dengan semua pihak," pungkas dia, demikian Reuters.

(Baca juga: Van Dijk tidak ikuti pemusatan latihan Southampton)


Penerjemah: Alviansyah P
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2017