Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Bank BRI, Sofyan Basir, mengatakan bahwa pada September tahun ini BRI menargetkan beroperasinya BRI Syariah hasil dari akuisisi bank yang direncanakan selama ini. "Proses saat ini telah mendekati final, dalam waktu dekat akan kita umumkan," kata Sofyan saat menjawab pertanyaan peserta "Indonesia Investor Forum 2" di Jakarta, Rabu. Sementara itu, Direktur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) BRI, Abdul Salam, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tidak bisa memberitahu secara detail bank mana maupun besarnya aset perbankan yang akan diakuisisi untuk dikonversi menjadi syariah. "Karena adanya faktor akibat tertentu bila kita sudah umumkan ternyata tidak sampai akuisisi, kita tidak bisa mengumumkan," kata Abdul salam. Namun demikian, Abdul Salam meyakinkan bahwa September 2007 diharapkan BRI Syariah siap beroperasi. "Akhir bulan ini atau awal minggu depan kita sudah selesai semua perencanaannya. Pada September kita bisa memulai," katanya. Abdul Salam menyatakan, saat ini pihaknya telah menyiapkan dana Rp900 miliar hingga Rp1 triliun untuk modal awal. "Anggaran BRI Rp900 miliar sampai Rp1 triliun bukan untuk akuisisi. Ini anggaran BRI digunakan setelah akuisisi untuk menambah modal dan mengembangkannya," kata Abdul Salam. Ia menegaskan bahwa BRI hanya akan mengakuisisi satu bank. Namun ia belum bersedia menyebutkan nama bank tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007