Jakarta (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB) telah menyerahkan sebuah Kerangka Rencana Pembangunan Pedesaan kepada Gubernur Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Irwandi Yusuf, pada Selasa (29/5). Menurut siaran pers ADB yang diterima ANTARA News, Rabu, rencana tersebut memberikan kerangka rekonstruksi untuk perumahan dan infrastruktur sesuai dengan pedoman yang disiapkan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi. "Setiap kerangka tata ruang desa meliputi fasilitas publik dan infrastruktur yang diperlukan, memperbaiki perencanaan penggunaan lahan, rencana pembangunan ekonomi, dan proteksi lingkungan yang direkomendasikan. Kami juga berhasil menyelesaikan rancangan pembangunan pedesaan bagi 73 desa di 8 kecamatan dari Banda Aceh hingga Nagan Raya," ungkap Pieter Smidt, Kepala misi ADB di Sumatera saat bertemu dengan Gubernur NAD. ADB sendiri telah menyiapkan 15 juta dolar AS sebagian bantuan teknis perencanaan tata ruang di Aceh dan Nias menyusul tsunami 2004 dan gempa bumi Maret 2005. Bantuan teknis itu merupakan bagian dari hibah 291 juta dolar AS untuk membiayai Proyek Bantuan Darurat Tsunami dan Gempa Bumi (ETESP) untuk membantu proses manajemen bencana, rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah yang terkena dampak di Aceh dan Sumatera Utara. Selain kerangka rencana pembangunan pedesaan, Kerangka Tata Ruang Kecamatan dengan rencana aksi terkait untuk 19 kecamatan telah disiapkan menyusul kerangka serupa yang akan diselesaikan pada Juli 2007 bagi 20 kota di Propinsi NAD dan Nias. Persiapan rencana tata ruang daerah bagi 13 kota di pantai Barat dan Timur NAD akan dimulai pada Juni 2007. "Kerangka pembangunan pedesaan dipersiapkan melalui proses konsultasi dengan masyarakat sekitar. Perhatian akan diberikan pada aspek topografi, lingkungan, teknik, ekonomi dan sosial. Finalisasi rencana pembangunan pedesaan membutuhkan konsensus masyarakat," kata Penasihat Perencanaan Tata Ruang dan Perumahan ADB Rehan Kausar. "Kami yakin kerangka ini beserta rencana kecamatan dan kota akan membantu konsolidasi masterplan keseluruhan untuk membangun kembali NAD dan Nias. Kerangka ini juga akan membantu pemerintah setempat dan jajarannya dalam menentukan proyek-proyek prioritas di masa mendatang." Paket bantuan multi sektor ADB untuk Indonesia meliputi sektor pertanian, irigasi, pembangunan UKM, perumahan, air dan sanitasi, kesehatan, pendidikan, transportasi, pembangkit listrik, perencanaan tata ruang dan manajemen lingkungan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007