Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan petrokimia asal Tiongkok Sedin Enginering Co. Ltd tengah mencari mitra lokal di Indonesia untuk proyek gasifikasi batubara.

"Mereka menawarkan mau investasi, dan mencari rekanan lokal," kata Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono di Jakarta, Jumat.

Sigit menyampaikan, teknologi yang dimiliki Sedin sangat mumpuni untuk dikembangkan di Indonesia. 

Menurut dia, Sedin bisa menghasilkan gas sintetik dengan harga lebih murah 20-30 persen dibandingkan posisi harga gas saat ini.

Sigit memperkirakan investasi minimal yang dibutuhkan sekitar 1,2 miliar dollar AS, untuk proses gasifikasi batu bara hingga urea ataupun poli etilena dan polipropilena.
 
Saat ini Kemenperin tengah mencarikan rekanan lokal yang potensial.

Adapun salah satu persyaratan yang diminta perusahaan tersebut adalah jaminan bahan baku dan kepastian regulasi. 

Regulasi untuk menjamin kepastian bahan baku, dan pengembangan gasifikasi batu bara saat ini tengah digarap, namun Sigit belum bisa memastikan kapan regulasi ini rampung.

“Regulasinya bisa permenperin atau permen esdm buat jaminan bahan baku. Bahan baku harus disimpan, jangan sampai di ekspor semua dalam bentuk mentah,” kata dia.

Menurut Sigit, perusahaan tersebut meminta harga bahan baku di kisaran 20 dollar AS per ton. 

Kemenperin telah memberikan piliihan wilayah untuk industri gasifikasi batu bara, yakni di Berau Kalimantan Timur, dan Sumatera Selatan.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2017