Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju inflasi pada Mei ini akan lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada April yang tercatat deflasi 0,16 persen atau inflasi minus 0,16 persen. "Kita lihat ada kemungkinan penurunan. Terutama inflasi yang tahunan," kata Deputi Gubernur Senior BI, Miranda S Goeltom, usai sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis. Keyakinan penurunan inflasi itu, lanjutnya, dengan dasar bahwa pada Januari sampai Maret 2007 masih ada kenaikan harga bahan pokok dan mulai turun di April, meski ada kenaikan harga minyak goreng. "Secara keseluruhan barang-barang lain tidak mengalami kenaikan harga. April kemarin rendah inflasinya, kita harapkan juga seperti itu di bulan ini, memang ada kenaikan harga, tapi yang dipantau harga barang lain tidak meningkat," katanya. Miranda memperkirakan inflasi "year on year (YOY)" pada Mei akan lebih rendah dibanding inflasi YOY pada April lalu yang tercatat sebesar 6,29 persen. Ditanya apakah penurunan inflasi Mei akan mendorong BI menurunkan suku bunga acuan BI rate, Miranda belum bisa memastikannya. "Kita lihat tujuh hari lagi yah," katanya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007