Jakarta (ANTARA News) - Para pemimpin bangsa, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, harus bisa menjadi teladan dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila, kata Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr H Yusni Saby.

"Kalau para pemimpin tidak bisa menunjukkan identitasnya sebagai seorang yang Pancasilais maka jangan harap rakyat atau pengikutnya menjadi Pancasilais sejati," kata Yusni dikutip dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, seorang pemimpin tidak bisa sekadar mengklaim sebagai Pancasilais tanpa menunjukkan keteladanan dalam sikap dan perilaku.

"Karena dari keteladananlah pemimpin dapat menunjukkan bahwa mereka itu Pancasilais sejati, baru setelah itu rakyat akan mengikutinya," kata dia.

Rektor UIN Ar-Raniry periode 2005-2009 itu menilai saat ini masih saja ada para pemimpin yang belum dapat menegakkan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

"Kalau ada aparat yang perilaku, perbuatannya bertentangan dengan Pancasila maka dialah yang merusak Pancasila dan pengganggu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menyatakan salut pada usaha Presiden Joko Widodo yang membentuk Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) dan bekerja keras memperbaiki hal-hal yang tidak beres di pemerintahan.

"Siapa pun yang dipekerjakan untuk bekerja kepada publik, baik itu anggota dewan, menteri, atau kepala pemerintahan yang menangani urusan masyarakat, kalau dia menyelewang tetap harus dihukum," kata dia.

Menurut dia pengamalan Pancasila secara benar akan membentengi bangsa ini dari berbagai ancaman yang bisa mengoyak NKRI, termasuk ancaman radikalisme dan terorisme.

Pada bagian lain ia meminta pemerintah lebih transparan, termasuk dalam memberikan informasi, sehingga rakyat tetap percaya. Menurut dia akan berbahaya jika rakyat justru lebih percaya kepada informasi dari luar pemerintah.

"Apalagi kalau informasi itu berasal dari kelompok-kelompok radikal, bisa bahaya masyarakat kita itu nanti," ujar Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Aceh ini.

Hal penting lainnya dalam upaya membentengi bangsa ini dari radikalisme dan terorisme menurut Yusni adalah masyarakat harus ditingkatkan pendidikan dan kesejahteraannya.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2017