Selangor (ANTARA News) - Pelatih timnas Kamboja, Vasconcellos Andrade Vitorino meminta pemain Indonesia, Marinus Manewar yang dinilai menjadi pemicu perselisihan usai pertandingan SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis diedukasi.

Pemain dengan nomor punggung 24 ini dinilai telah melakukan tindakan kurang terpuji dengan menggerakkan alat vitalnya ke arah bangku cadangan pemain Kamboja.

"Pemain nomor 24 (Marinus) saya lihat punya kualitas, Tapi saya yakin pelatih akan menghukumnya atau melakukan sesuatu. Semuanya dimulai dari sini. Saya kira banyak kamera merekamnya," kata pelatih Kamboja.

Dampak dari apa yang dilakukan oleh Marinus, usai pertandingan sempat terjadi keributan. Pemain dan official Kamboja terlihat tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh pemain Indonesia itu.

Pelatih Luis Milla bahkan, untuk menenangkan Marinus di saat pemain dan official Kamboja mendekatinya,  terlihat mendekap pemain asal Papua itu untuk menuju ruang ganti.

Setelah mereda, pemain Indonesia lainnya langsung menemui suporter yang dengan setia mendukung timnas Indonesia. Sedangkan pemain Kamboja langsung menuju ruang ganti. Namun, sebelum masuk terlihat saling tunjung dengan suporter Indonesia.

Apa yang dilakukan Marinus ternyata menjadi perhatian Luis Milla. Bahkan mantan pelatih timnas Spanyol U-21 itu meminta maaf atas kelakuan salah satu anak asuhnya itu.

"Saya sangat sedih dengan apa yang dilakukan (Marinus). Sebagai pemain timnas seharusnya bisa membawa nama daerah maupun negaranya. Saya juga tidak mengerti kenapa dia memprovokasi," katanya usai pertandingan.

Pihaknya tidak ingin apa yang dilakukan oleh Marinus terulang dan Luis Milla berharap kedepannya jauh lebih bagus terutama dalam kemajuan timnas Indonesia.

Sementara itu, Marinus Wanewar saat dikonfirmasi mengaku tidak akan mengulangi apa yang telah dilakukan saat timnas Indonesia melawan Kamboja yang selanjutnya dinilai menjadi pemicu keributan.

(Baca: SEA Games 2017 - Minta maaf, Kamboja ajak semua pemain bertemu media)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017