"Ratusan guru tersebut menerima insentif setelah melalui proses perjuangan," kata Kepala Dinas pendidikan, Pemuda dan Olahraga kuantan Singingi Jupirman di Teluk Kuantan, Selasa.
Ia mengatakan, Pemerintah Daerah Kuansing sangat bangga terhadap jasa guru PAUD yang telah mengajar disejumlah sekolah di daerah setempat, sebagai bukti kepedulian yang tinggi kesejahteraan tenaga pendidik harus diperhatian.
Tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peranan yang tinggi terhadap pengembangan anak yang meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), sosial dan emosional.
" Banyak penelitian menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat antara perkembangan yang dialami anak usia dini dengan keberhasilan mereka dalam kehidupan selanjutnya," sebut Jupirman.
Guru PAUD memiliki peranan yang besar dalam perkembangan anak, jadi semua tenaga pendidik harus bekerja optimal dalam melaksanakan tugas sehari - harinya di sekolah dimana Ia ditempatkan, insentif yang diberikan kepada mereka hendaknya dapa mendorong semangat dalam menjalankan kewajiban sebagai pendidik dan pembina.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Non Formal dan Informal Lendriyani Instansi tersebut juga menambahkan, guru honorer pada lembaga pendidikan non formal akan menerima insentif Rp250.000 per bulan dan diterima langsung dua bulan.
"Insentif itu untuk 813 guru yang tersebar di seluruh wilayah Kuansing," ujarnya.
Menurutnya, dana yang sudah dianggarkan untuk pembayaran 10 bulan di tahun 2017 merupakan usulan organisasi Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kuansing di bawah pimpinan Yuni Warti Halim kepada Pemkab Kuansing.
"Ini merupakan implementasi dari keperdulian pemerintah terhadap pendidikan non formal," tegsanya.
Dimana PAUD sekarang merupakan bagian dari program nasional, diharapkan, lembaga PAUD sesegera mungkin meningkatkan pelayanan kepada anak usia dini di lingkungannya masing - masing.
Pewarta: Asripilyadi
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2017
