Jakarta (ANTARA News) - Kabel persinyalan kereta api yang berada di tiga lokasi di wilayah Jakarta, Senin (4/6) sore, dicuri dan mengakibatkan 320 perjalanan kereta api termasuk kereta rel listrik (KRL) hingga Selasa pagi terganggu. Ketiga lokasi kabel persinyalan yang dicuri itu, yakni, lintasan Cikini, Manggarai, dan Stasiun Jakarta Kota hingga sempat menimbulkan keterlambatan perjalanan transportasi darat tersebut antara 30 menit sampai satu jam. Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daops I Jakarta, Akhmad Sujadi, di Jakarta, Selasa, mengatakan, pencurian itu terjadi pada Senin (4/6) sore, hingga perjalanan sejumlah KA dan KRL yang melintasi Stasiun Manggarai menuju Jakarta Kota terhambat. "Mulai Selasa (5/6) pagi atau sejak 10.45 WIB, perjalanan KRL tersebut sudah normal kembali, setelah petugas memasang kembali kabel persinyalan sejak 06.00 WIB," katanya. Ia mengatakan pencurian kabel persinyalan itu sudah sering terjadi seperti sejak Januari 2007 sampai sekarang tercatat sebanyak sembilan kali. Ironisnya tiga orang pelaku pencurian yang pernah ditangkap dibebaskan kembali , padahal mereka merupakan pelaku yang sama dalam kasus pencurian tersebut. Dikatakannya, upaya penangkapan pelaku pencurian memang satu-satunya cara untuk menangani maraknya aksi pencurian yang pada akhirnya dapat mengganggu sejumlah perjalanan KRL. "Penangkapan merupakan upaya untuk mengatasi maraknya pencurian kabel persinyalan untuk mengirim data persinyalan," katanya. Salah seorang penumpang KRL Bogor-Jakarta, Ari (28), mengatakan, akibat adanya pencurian kabel persinyalan, dirinya harus memakan waktu selama sekitar tiga jam, untuk mencapai Jakarta dari Bogor dengan menggunakan KRL, padahal biasanya hanya satu jam. "Beberapa kali perjalanan dihentikan, seperti, di Stasiun Tebet selama 30 menit, Manggarai satu jam kemudian berlanjut di daerah Gondangdia," katanya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007