Kabul (ANTARA News) - Lebih dari 30 gerilyawan Taliban tewas ketika kapal mereka tenggelam di sebuah sungai di Afghanistan selatan, dan menjadi insiden kedua seperti itu dalam empat hari, kata kementerian pertahanan setempat, Selasa. Tentara menembaki kapal itu ketika melintasi satu sungai di provinsi Helmand, Senin, kata juru bicara kementerian itu, Jenderal Mohammad Zahir Azimi. "Lebih dari 30 gerilyawan Taliban berada di kapal motor itu dan semua mereka tenggelam dan tewas," katanya kepada AFP. Sekira 60 gerilyawan Taliban yang melarikan diri dikonfirmasikan tewas oleh kementerian itu setelah kapal mereka tenggelam di provinsi Afghanisan selatan itu. Sementara itu koalisi yang dipimpin AS , Selasa mengatakan tentara-tentara yang diserang di Afghanistan selatan meminta bantuan pesawat tempur dalam pertempuran empat jam yang menewaskan 24 gerilyawan." Tentara Afghanistan dan koalisi diserang dengan roket dan senapan, Senin di daerah Kandahar di mana tentara dari pasukan yang dipimpin NATO diserang pada hari sebelumnya yang menyebabkan delapan orang cedera. "Dukungan udara koalisi didatangkan dan amunisi dijatuhkan ke tiga posisi musuh," kata koalisi dalam sebuah pernyataan. "Ada sekitar 24 gerilyawan tewas dalam pertempuran empat jam dan tidak ada laporan korban cedera di pihak warga sipil Afghanistan," katanya. Pertempuran itu berkobar sekitar 35km utara kota Kandahar, yang sering diserang gerilyawan Taliban . Gerakan Taliban mengangkat senjata di provinsi Kandahar awal tahun 1990-an , ketika Afghanistan dilanda kekacauaan sementara para pemimpin gerakan perlawanan anti Sovyet saling berjuang untuk menguasai Kabul. Taliban memerintah tahun 1994 dan memberlakukan hukum Islam pada penduduk sebelum diusir dari pemerintahan akhir tahun 2001 oleh koalisi. Mereka berusaha untuk bangkit kembali dengan bantuan dari sekutu-sekutu mereka di jaringan Al Qaeda dan melakukan taktik yang tampaknya diimpor dari konflik di Irak. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007