Sydney (ANTARA News) - Sheila On Seven bersama sejumlah grup band dan musisi top papan atas Indonesia lainnya menghibur lebih dari seribu orang penonton yang memadati Aula Kota (City Hall) Perth, Australia, Selasa malam, dalam konser "Care for Indonesia" (Peduli Indonesia) 2007. Juru Bicara "Care for Indonesia" 2007, Claudia Lengkey, mengatakan kepada ANTARA News yang menghubunginya dari Sydney, Selasa malam, para musisi Tanah Air itu membawakan lagu-lagu andalan mereka dalam konser yang diselenggarakan di aula berkapasitas 1.400 tempat duduk itu. Konser yang juga menghadirkan Glend Fredly, Dewi Sandra, Maia Ratu, Malik and D`Essential, Shanty, Bunga Citra Lestari, Catherine Wilson dan VJ Kathy itu tidak hanya dimaksudkan untuk memuaskan kerinduan para pencinta musik pop Indonesia, tetapi juga membantu upaya pengembangan industri musik Tanah Air dan menambah pengalaman para musisi Indonesia manggung di luar negeri, katanya. Claudia mengatakan, "Care for Indonesia" 2007 yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) Australia Barat bersama Berlian Entertainment Perth itu merupakan kegiatan mereka yang kedua setelah yang pertama tahun 2005. "Pada 2005, kita menggabungkan acara seni budaya Indonesia ini dengan pencarian dana bagi korban tsunami Aceh. Apresiasi publik sangat bagus sehingga kita lanjutkan dengan `cultural event` kedua ini," katanya. Menurut Claudia, mayoritas penonton adalah warga masyarakat dan mahasiswa Indonesia, namun ada juga warga Australia dan Korea Selatan yang ikut membeli tiket untuk menonton konser musik ini. "Kami juga sengaja mengundang para diplomat kita yang ada di Konsulat RI Perth. Sebenarnya kami juga mengundang Duta Besar TM Hamzah Thayeb untuk ikut menyaksikan konser ini dari deretan kursi VIP (orang-orang penting) dalam gedung yang memang sering dipakai untuk pagelaran konser dan pertunjukan ini, tapi beliau berhalangan hadir," katanya. Ia mengatakan, pihaknya berkeinginan menjadikan kegiatan ini sebagai "event" rutin tahunan. Rencana ini cukup menantang karena mereka yang terlibat dalam konser ini umumnya adalah mahasiswa Indonesia di Perth yang juga disibukkan oleh kegiatan perkuliahan. Sementara itu, Wakil Konsul untuk Bidang Penerangan Konsulat RI di Perth, Ricky Suhendar, mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa hasil penjualan tiket dari konser kedua "Care for Indonesia" ini akan disumbangkan untuk membantu pengembangan perpustakaan keliling di Tanah Air. "Hasil kegiatan yang rata-rata melibatkan `student` (mahasiswa) sebagai penggeraknya ini akan disumbangkan untuk membantu pengembangan perpustakaan keliling di Tanah Air," katanya. Ketua PPIA Australia Barat, Badai Faturrahman, mengatakan, konser Selasa malam ini diharapkan dapat lebih memperkenalkan perkembangan industri musik pop Tanah Air dan budaya Indonesia di luar negeri.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007