Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Faisal Basri, menyatakan, dirinya merasa tersisihkan karena posisinya sebagai calon independen atau tidak diusung oleh partai politik (parpol) manapun untuk maju menjadi cagub DKI Jakarta . "Tapi bagi saya tidak ada beban, atau dendam kesumat. Saya sendiri merasa tersisihkan sejak mencalonkan menjadi gubernur DKI Jakarta. Kondisi serupa dialami juga oleh Sarwono Kusumaatmadja dan Abdul Rozak," katanya dalam acara diskusi panel "Pilkada DKI Jakarta 2007 Harus Mengakomodasi Calon Independen", di Wisma ANTARA, Jakarta, Rabu. Kendati demikian, dirinya optimistis maju dengan menggunakan bendera independen mengingat kesadaran publik yang tinggi mengenai calon independen seiring Mahkamah Konstitusi (MK) akan memberikan putusan terkait dengan judicial review Undang-Undang (UU) No.32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Ia juga meminta warga untuk mewaspadai Orde Baru (Orba) pada Pilkada DKI Jakarta, mengingat ada salah satu parpol yang hanya memiliki suara di Jakarta sebesar lima persen namun ingin maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Pelaku Orba itu ingin mengadu domba antara kutub nasionalisme dan Islam demi kepentingan sendiri dalam pelaksanaan pilkada mendatang. Kita harus hati-hati," katanya. Dalam acara yang sama, Ketua Pedoman Indonesia atau penggagas Gerakan Jakarta Merdeka (GJM), M Fadjroel Rachman, mengatakan, warga harus memberi dukungan sepenuhnya pada cagub independen mengingat semua warga negara memiliki hak untuk dipilih menjadi bupati/gubernur. "Jakarta sangat butuh cagub/cawagub independen dan MK harus mencabut UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah," katanya. Dirinya juga mengeluarkan Petisi Gerakan Jakarta Merdeka: Sejuta Tanda Tangan Untuk Calon Independen pada Pilkada DKI Jakarta 2007, tujuan Merdeka tersebut adalah merdeka dari hegemoni politik uang elit dan partai politik untuk menetapkan pasangan calon. "Kami mengharapkan, gerakan ini didukung oleh semua kalangan intelektual, mahasiswa, LSM, aktifis, wartawan, profesional muda, dan warga Jakarta pada umumnya, parpol serta semua yang menginginkan Jakarta dan Indonesia yang lebih baik," katanya seraya menyebutkan dirinya sepakat PKS untuk menunda dahulu pendaftaran Cagub DKI Jakarta yang akan berakhir pada 7 Juni 2007. Selain itu, kata dia, untuk cagub independen tersebut sangat berpeluang mengingat berdasarkan data menyebutkan bahwa dari warga Jakarta yang menjadi golongan putih merupakan terbesar dibandingkan parpol lainnya yang mencapai angka 2.144.973 orang, sedangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sendiri hanya meraih 985 ribu orang, dan Partai Demokrat (PD) 982 ribu orang. Sementara itu, pengamat politik dari CSIS, Indra J Piliang, merasa yakin seratus persen MK akan mengabulkan judicial review tersebut namun persoalannya untuk diwujudkan dalam UU membutuhkan waktu antara satu bulan sampai dua bulan. "Saya yakin seratus persen MK akan mengabulkan judicial review mengenai calon gubernur independen," katanya. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007