Jakarta (ANTARA News) - Belasan waria yang tergabung dalam Arus Pelangi mengajukan Yulianus Rettobaut sebagai calon anggota komnas HAM ke DPR RI dan jika persyaratannya terpenuhi, maka perwakilan kaum marginal dan terstigma sebagai kelompok tak berguna ini akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proter test) di DPR pada 20 Juni 2007. Dukungan terhadap Yulianus disampaikan kepada Staf Sekretariat Komisi III DPR RI di Gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu siang. Dukungan itu antara lain berupa rekomendasi setebal 250 halaman yang merupakan dukungan dari masyarakat, kelompok-kelompok masyarakat, LSM dan organisasi di kalangan waria. Yulianus menyatakan siap mengikuti uji kelayakan dan kepantasan sebagai calon anggota Komnas HAM. "Sebagai kelompok yang selama ini terstigma bahwa kami tidak berguna saya senang mendapat peluang untuk menjadi anggota Komnas HAM dan siap mengikuti uji kelayakan," katanya. Rekan-rekannya sesma waria menyatakan dukungan terhadap Yulianus. Dia dianggap berani menghadapi tantangan untuk menjadi calon anggota Komnas HAM. "Yuli membuat kami bangga karena keberanian dan tekadnya yang begitu kuat. Dan kita harus buktikan bahwa diskriminasi tidak ada di Indonesia," kata Angela, rekan Yulianus yang bersama rekan-rekannya yang lain tampak berpakaian warna-warni dan ada beberapa yang berkaca mata. Setelah menyerahkan dukungan kepada Komisi III DPR, mereka kemudian keluar ruangan. Namun ketika akan keluar Komplek Parlemen "nyasar" ke beberapa arah yang menyebabkan mereka berputar-putar. Mereka hendak keluar melalui pintu belakang, tetapi justru jalan ke depan sehingga harus berbalik.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007