Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakin bahwa iklim investasi di Indonesia akan terus membaik seiring dengan upaya keras yang dilakukan pemerintah dalam memperbaiki pelayanan terhadap para investor asing yang berniat menanamkan modalnya di Indonesia. Ketika memberikan sambutan pada peluncuran buku "The Report: Emerging Indonesia 2007" di Jakarta, Rabu, Presiden Yudhoyono mengungkapkan sejumlah upaya keras yang dilakukan pemerintah Indonesia guna menarik investor asing masuk ke Indonesia. Meski masih menemui berbagai kendala seperti dalam membangun infrastruktur, namun Presiden menyatakan optimis bahwa pemerintahan yang dipimpinnya akan mampu mengatasi berbagai kendala tersebut dan meningkatkan ekonomi Indonesia. Presiden memberikan contoh, jika dulu kalangan pebisnis menganggap masih ada hambatan menyangkut kebijakan atau peraturan daerah yang terkadang tidak sejalan dengan peraturan pemerintah pusat, namun hal itu saat ini sudah bisa diatasi dengan memperbaiki aturan-aturan yang ada. Dalam kesempatan itu, Presiden juga menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk memberikan sejumlah insentif di bidang perpajakan bagi para investor, serta berbagai kemudahan dan penyederhanaan birokrasi lainnya. Presiden juga menyebut upaya pemerintah yang terus dilakukan dalam pemberantasan korupsi, penegakan hukum, rehabilitasi sejumlah daerah paska bencana alam, serta menciptakan stabilitas nasional seperti di Aceh dan Papua. Semua itu, katanya, dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan dunia usaha terhadap kondisi yang ada di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Presiden Yudhoyono sempat menerima buku "The Report: Emerging Indonesia 2007" yang dipublikasikan oleh Oxford Business Group (OBG) bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Buku tersebut langsung diserahkan oleh Pimpinan OBG Michael Benson-Colpi. Dalam acara tersebut nampak hadir Menko Perekonomian Boediono, Menristek Kusmayanto Kadiman, Menbudpar Jero Wacik, dan Kepala BKPM Muhammad Lutfi. Buku "The Report: Emerging Indonesia 2007" berisi laporan ekonomi yang merupakan hasil riset yang menyeluruh dan diharapkan dapat menjadi pegangan yang berguna bagi pengusaha, investor, dan pelaku ekonomi lain di Indonesia. Buku itu juga merupakan hasil wawancara dari sejumlah narasumber yang kompeten seperti Presiden Yudhoyono, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Pimpinan Standard Chartered Mervyn Davies, Presiden Asian Development Bank Haruhiko Kuroda, dan Direktur Perwakilan Kantor Dagang Amerika Serikat untuk Wilayah Asia Tenggara dan Pasifik David Katz. Sejumlah masalah yang dibahas secara mendalam dalam buku tersebut seperti analisis dan pandangan-pandangan tentang makro ekonomi Indonesia, kajian politik, ekonomi, perbankan, asuransi, pasar modal, infrastruktur, telekomunikasi, Teknologi Informasi, real estate dan konstruksi, pariwisata, energi, dan lain-lain.

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007