Mangupura, Bali (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Badung, Bali, masih mendata jumlah pengungsi dari Kabupaten Karangasem, yang meninggalkan rumah-rumah mereka akibat meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung dengan status siaga level IV atau awas.

"Saat ini tim kami terus melakukan pendataan dan berdasarkan data sementara kurang lebih sekitar 26 orang pengungsi Gunung Agung sudah datang ke Badung," kata Kepala BPBD Badung Nyoman Wijaya saat dihubungi di Tabanan, Sabtu.

Ia mengatakan, pengungsi yang tiba di Badung ini tidak menginap ditempat pengungsian, namun tinggal bersama sanak saudaranya yang ada di Kecamatan Petang dan Kecamatan Mengwi.

"Mereka (pengungsi ini) tinggal di rumah kerabatnya yang ada di Badung. Namun, kami juga siap memberikan bantuan apabila banyak pengungsi Gunung Agung yang datang ke Badung," ujarnya lagi.

Nyoman Wijaya menegaskan, dalam waktu dekan akan melakukan upaya berkoordinasi dengan pimpinan (Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta) agar membantu para pengungsi Gunung Agung apabila terjadi erupsi Gunung Agung yang memiliki ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut ini.

"Pada Senin (25/9) besok, kami akan menghadap dengan pimpinan (Bupati) untuk berkoordinasi mengantisipasi apabila Gunung Agung terjadi erupsi dan pengungsi membludak datang ke Badung," katanya.

Ia juga akan berkoordinasi dengan Bupati Badung agar memberikan izin menampung para pengungsi Gunung Agung di Gedung Olahraga Mengwi, apabila ramainya pengungsi yang datang ke daerah itu akibat erupsi Gunung Agung nantinya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat tidak panik dan jangan percaya dengan berita hoax bahwa Gunung Agung sudah mengeluarkan abu vulkanik. "Kami minta masyarakat di Pulau Bali tenang, meskipun status Gunung Agung sudah naik menjadi level IV atau awas, karena belum ada tanda-tanda erupsi," ujarnya.

Ia meminta, agar masyarakat tidak begitu saja percaya dengan berita di media sosial, namun mencari kebenaran informasi perkembangan Gunung Agung melalui "webside" BNPB dan BPBD se-kabupaten/kota di Bali.

Pewarta: I Made Surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2017