Ambon (ANTARA News) - Pejabat pemerintah Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Maluku, Kamis pagi, menyatakan tidak ada korban jiwa akibat gempa 6,2 skala richter yang mengguncang kota itu dan sekitarnya, Rabu malam (6/6). Ketika dikonfirmasi Sekda Saumlaki, Pieter Norimarna memastikan gempa yang tergolong kuat itu pun tidak menimbulkan tsunami seperti yang dikhawatirkan banyak kalangan, sementara ini juga belum ada laporan kerusakan bangunan dan fasilitas umum akibat gempa itu. Gempa yang mengejutkan tersebut berpusat di episentrum 1,78 lintang selatan dan 131,10 bujur timur sekitar 134 kilometer dari Saumlaki dan berada pada kedalaman 96 kilometer di bawah permukaan laut. Pieter mengaku telah berkoordinasi dengan Bupati Saumlaki, Bitto Temmar, mengimbau warganya untuk tetap berjaga-jaga sepanjang Rabu malam hingga Kamis, menjaga kemungkinan terjadinya gempa susulan atau pun tsunami. "Syukurlah hingga Kamis pagi(7/6) tidak ada gempa susulan maupun tsunami sehingga masyarakat kembali beraktifitas sebagaimana biasa," tambahnya. Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Benny Sipolo, menyatakan kekagetannya atas pemberitaan media cetak lokal yang bervariasi dalam menyampaikan kekuatan gempa. Dia mencontohkan, di Ambon Ekspres diberitakan kekuatan gempa 5,0 SR, sedangkan harian Siwalima memberitakan 6,2 SR. "Yang benar adalah (analisa) guncangan pertama 6,3 SR dan setelah dilakukan pengecekan ulang ternyata 6,2 SR sehingga rekan-rekan wartawan hendaknya melakukan konfirmasi akurat agar tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat," katanya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007