Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Kota Mataram dan Kepolisian Resor setempat menggelar koordinasi keamanan terkait konflik sosial yang terjadi antarwarga di dua lokasi berbeda.

"Koordinasi ini adalah bagian dari upaya kita untuk menyikapi persoalan konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat," kata Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana usai bertemu dengan pejabat kepolisian di Mapolres Mataram, Senin.

Dalam kunjungannya yang didampingi sejumlah pejabat Pemkot Mataram, Mohan Roliskana mengatakan bahwa hasil koordinasi tersebut telah melahirkan sejumlah catatan yang akan menjadi langkah dalam upaya penyelesaiannya.

"Secara umum kami telah melakukan evaluasi hasil di lapangan, dan ada beberapa catatan yang nantinya akan menjadi upaya kita bersama dalam menyelesaikan konflik ini," ujarnya.

Agar penyelesaiannya lebih efektif, Pemkot Mataram telah menggalang koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan agama yang berasal dari wilayah konflik.

Apakah persoalan ini nantinya akan merujuk pada upaya mediasi, hal itu tentunya menjadi tujuan dari pertemuan tersebut.

"Langkah mediasi itu bagian dari rencana kami. Yang jelas persoalan ini menjadi perhatian kami agar keberlangsungan hidup sosial masyarakat tetap berjalan dengan baik," kata Mohan.

Dalam dua hari terakhir ini, konflik sosial antarwarga terjadi di dua lokasi berbeda, yakni antara warga lingkungan Presak Timur dengan Asak, yang masuk dalam satu kelurahan di wilayah Kota Mataram dan antara warga lingkungan Monjok dengan Taliwang.

Entah apa yang membuat konflik itu muncul, namun sebagian besar masyarakat melihat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat itu sudah mencoreng nama baik Kota Mataram yang berpedoman "maju, religius, dan berbudaya".

(U.KR-DBP/M026)

Pewarta: Dimas Budi Pratama
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017