New York (ANTARA News) - Pasar saham AS mengalami kemunduran pada Kamis, di tengah kecemasan para investor bahwa tingkat suku bunga akan naik, kata para dealer. Saham perusahaan keuangan, pengembang perumahan, dan peritel memimpin penurunan harga-harga saham pada perdagangan hari itu. Lonjakan tingkat imbal hasil (yield) pada obligasi menekan kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat memilih opsi untuk menaikkan suku bunga dan menyebabkan pasar mengakhiri rekor kenaikannua dalam tiga bulan. "Kami terus memantau realitas tingkat suku bunga," kata James Awad, kepala Awad Asset Management di New York. "Hal itu dapat menghancurkan momentum pasar." Indeks S&P 500 jatuh 26,66 poin atau 1,8 persen menjadi 1.490,72. Indeks Dow Jones kehilangan 198,94 poin atau 1,5 persen menjadi 13.266,73. Sementara indeks komposit Nasdaq memberikan kenaikan 45,8 poin atau 1,8 persen menjadi 2.541,38. Di pasar uang, dolar AS naik menjadi 74,46 sen euro dari 74,04 sen pada Rabu. Sementara terhadap mata uang Jepang, dolar AS turun menjadi 120,91 yen dari 121,08. Sedangkan harga emas turun 0,95 dolar menjadi 668,75 dolar per ons, demikian DPA.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007