Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta agar pelatihan-pelatihan membatik, khususnya di rumah-rumah sususn yang ada di wilayah ibu kota terus ditingkatkan.

Permintaan tersebut disampaikan secara langsung oleh Djarot bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini, 2 Oktober.

"Pelatihan-pelatihan membatik yang ada di Jakarta harus digencarkan, terutama bagi warga di rumah susun (rusun)," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut dia, kemampuan orang Indonesia dalam bidang seni membatik tidak perlu diragukan lagi, sehingga pusat-pusat pelatihan harus diperbanyak.

Lebih lanjut, dia menuturkan apabila ada semakin banyak pusat pelatihan membatik, maka nantinya akan semakin banyak pula pengrajin batik yang dihasilkan.

"Regenerasi pengrajin batik sangat diperlukan. Dengan begitu, batik bisa semakin mendunia dan terus dilestarikan secara turun-temurun," tutur Djarot.

Sementara itu, mantan Wali Kota Blitar itu mengungkapkan pelatihan membatik yang diberikan kepada warga rusun merupakan salah satu upaya melestarikan batik di Jakarta.

"Memang salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta dalam melestarikan batik adalah dengan melatih para penghuni rusun untuk membatik sekaligus mengembangkannya," demikian Gubernur DKI.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2017