Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah foto dan memorabilia Pahlawan Nasional Mohammad Hoesni Thamrin dipamerkan di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta 8 hingga 14 Juni, untuk mengenalkan sosok pahlawan itu yang mulai terlupakan di kalangan generasi muda. "Di dalam sosok Thamrin kita bisa temukan banyak pelajaran tentang bagaimana pemimpin seharusnya berperilaku, beliau telah mewariskan banyak ide dan sumbangan nyata terhadap perjuangan dan pembangunan masyarakat Indonesia," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo ketika membuka Pameran Foto MH Thamrin di Jakarta, Jumat petang. Pria yang akrab dipanggil Foke ini mengungkapkan banyak perilaku MH Thamrin yang patut dicontoh pemimpin bangsa dan rakyat saat ini, diantaranya mengamalkan sikap jujur, ikhlas, tanpa pamrih dalam setiap perbuatan. "Kita berharap kelak akan lahir Thamrin Thamrin muda yang akan iklas berjuang tanpa pamrih, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya saja, tapi murni untuk kepentingan rakyat," ujar pria yang akan berakhir masa kerjanya sebagai Wagub DKI pada Oktober 2007 mendatang. Pameran foto MH Thamrin yang berlangsung selama seminggu ini merupakan hasil kerja sama Unit Pelaksana Teknis Museum Joang 45 dengan Museum MH Thamrin dan Sanggar Pelakon pimpinan Mutiara Sani. "Pameran ini bermaksud untuk mengenalkan kembali sosok tokoh yang hampir terlupakan, sosok pemimpin yang sulit kita temui saat ini," ujar Kepala UPT Museum Joang 45, Nanny Ophir Yani. Ia mengatakan MH Thamrin adalah tokoh nasionalis sejati yang berjuang sampai akhir hayatnya untuk Indonesia. Melalui pameran dan esai foto MH Thamrin yang dipamerkan, diharapkan masyarakat DKI Jakarta dapat menginterpretasikan nilai-nilai perjuangan yang telah dilakukan pahlawan yang lahir di Sawah Besar, Betawi, 16 Februari 1894 ini. Sejumlah foto dan esai foto yang ditampilkan dalam pameran ini diantaranya foto silsilah keluarga Thamrin, foto-foto masa kecilnya, foto bersama rekan-rekannya di Geementeraad (Dewan Kotapraja) Batavia, kedekatannya dengan Soekarno, hingga bagaimana kamera memotret reaksi rakyat ketika kematian "menjemput" pria yang berdarah campuran Inggris-Betawi ini. Dalam pameran ini juga tampak sejumlah koleksi pribadi MH Thamrin semasa hidupnya, diantaranya radio kuno yang dulu menemani hari-harinya dalam memantau perkembangan berita seputar perjuangan. Semua koleksi yang ditampilkan dalam pameran ini merupakan koleksi dari Mueum MH Thamrin yang berlokasi di Jl Kenari II No.15 Jakarta Pusat. Tak hanya pameran, acara ini juga memuat pementasan drama "Bang Thamrin dari Betawi" yang dibintangi oleh aktor muda Teuku Zaky bersama para pekerja teater dari Sanggar Pelakon.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007