Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat hari Jumat membekukan aset empat perusahaan Iran yang dituduh terlibat dalam perluasan senjata penghancur massal (WMD) negara itu. Menurut Kementerian Keuangan AS, keempat perusahaan itu adalah Pars Tarash (aka Pars Trash Company), Farayand Technique, Fajr Industries Group, dan Mizan Machine Manufacturing Group. Tindakan itu dilakukan sesuai dengan perintah eksekutif yang bertujuan membekukan aset pihak-pihak yang memperluas WMD dan para pendukung mereka, kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan AFP. Kementerian Keuangan AS melarang semua transaksi antara perusahaan-perusahaan itu dengan warga Amerika, dan membekukan aset-aset yang mungkin dimiliki perusahaan-perusahaan tersebut di bawah yurisdiksi AS. "Selama Iran terus memburu program nuklir dengan membangkang seruan masyarakat internasional untuk menghentikan pengayaan (uranium), kami akan terus meminta mereka yang terlibat bertanggung jawab atas tindakan mereka," kata Stuart Levey, wakil menteri keuangan bidang intelijen keuangan dan terorisme (TFI). Kementerian Keuangan AS membekukan aset tiga perusahaan Iran pada 16 Februari, juga dengan perintah eksekutif. Jumat, kelompok delapan negara industri maju (G8) mengancam mengambil "langkah-langkah lebih lanjut" jika Iran terus menolak mematuhi tuntutan PBB agar Teheran menghentikan program pengayaan uraniumnya. Dewan Keamanan PBB sudah memberlakukan dua sanksi yang ditujukan pada industri nuklir dan balistik Iran sebagai hukuman atas pembangkangan pemerintah Teheran terhadap tuntutan PBB. Iran berulang kali membantah tuduhan bahwa program nuklirnya merupakan selubung bagi program senjata atom dan mengatakan bahwa program nuklir tersebut untuk kepentingan sipil. Presiden AS George W. Bush mengeluarkan perintah eksekutif untuk memerangi WMD pada Juni 2005. Sejak itu Kementerian Keuangan AS membekukan aset 30 perusahaan dan dua individu.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007