Jakarta (ANTARA News) - Perpustakaan Nasional RI (PNRI) mengukuhkan tiga pustakawan dari tiga instansi menjadi pustakawan utama dalam sidang pengukuhan yang dipimpin Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Perpustakaan PNRI Supriyanto di Jakarta, kemarin. Ketiga Pustakawan Utama itu yakni, Harmaini Harun N Sunarto (61) dari Perpustakaan LEMIGAS (Departemen ESDM), Iskandar Sulaiman (64) dari Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Paul Permadi (64) dari PNRI. Supriyanto mengatakan, pengukuhan ketiga figur sebagai Pustakawan Utama, karena dinilai berjasa dalam pengabdian dan kinerja yang tinggi dalam mengelola perpustakaan. Dia berharap, kinerja dan pengabdian para Pustakawan Utama itu diharapkan ampu memberikan keteladanan dan mendorng pustakawan muda dan madya untuk bekerja lebih baik dan optimal. Harmaiani dalam sambutannya mengatakan, perpustakaan khsusus seperti di LEMIGAS yang berperan sebagai perpustakaan penelitian perlu dikembangkan di seluruh Indonesia, agar Indonesia memiliki banyak peneliti-peneliti muda yang menghasilkan paten. Iskandar Sulaiman mengatakan, pesantren perlu menyediakan anggaran khusus untuk membangun perpustakaan agar para santri termasuk gurunya tidak hanya memiliki kepandaian dalam ilmu agama, tetapi memahami iptek dan sosial budaya. Sementara itu, Paul Permadi mengusulkan, agar PNRI dapat mendirikan Pusat Studi Naskah Nusantara, sehingga dapat mengembangkan peranannya kepada ketahanan budaya dalam era globalisasi. "Oleh pakar dan pemikir, di Indonesia belum muncul adanya reformasi budaya," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007