Baghdad (ANTARA News) - Mortir yang menghujani penjara Amerika Serikat (AS) di Irak selatan, Sabtu, menewaskan enam narapidana di dalamnya. Selain mereka yang tewas, ada 50 lainnya cedera di Kamp Bucca, dekat kota Basra, kata pernyataan militer AS, yang juga menyebut tak ada anggota militer AS yang tewas atau cedera. Dari sekitar 19 ribu narapidana berkewarganegaraan Irak yang ditahan di penjara-penjara milik AS, sebanyak 13 ribu di antaranya ditahan di Camp Bucca dan sebagian besar ditahan tanpa dakwaan. Di Baghdad, lima orang tewas dan 12 lebih cedera ketika bom tepi jalan menghantam satu minibus yang sedang melintas pemukiman Al-Baladiyat timur, kata petugas keamanan maupun petugas rumahsakit. Seorang dokter di rumah sakit Al-Sadr, tidak jauh dari Kota Sadr, mengatakan bahwa mereka yang cedera akibat ledakan mengalami luka bakar yang parah. Seorang dokter di rumahsakit Imam Ali di Kota Sadr menegaskan terjadinya serangan itu dan mengatakan terdapat dua korban tewas dan delapan korban luka. Seorang polisi lainnya tewas dalam bentrok terpisah dengan orang-orang bersenjata di lingkungan Sadr tersebut. Dalam insiden lainnya, sebuah bom mobil meledak di samping Patroli Polisi Nasional lingkungan Al-Shaab, milik Syiah, Baghdad, sehingga menewaskan seorang polisi dan seorang penonton serta melukai 12 lainnya. Militer AS juga melakukan serentetan penggerebekan yang menyebabkan enam militan tewas. Dalam penggerebekan di Fallujah tenggara, provinsi Anbar, tentara AS mengincar seorang pengedar senjata bagi jaringan Al-Qaeda di Irak. Seorang anak laki-laki Irak cedera dalam tembak menembak itu, kata militer. Militer AS juga mengumumkan kematian seorang anggota pasukan mereka akibat tembakan senjata ringan di provinsi Diyala. Korban terakhir menjadikan jumlah tentara AS yang tewas sejak invasi ke Irak pada Maret 2003, sudah 3.495 orang, demikian AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007