Malang (ANTARA News) - Dua pendaki Gunung Semeru, masing-masing Markus (28) dan Riko (27), karyawan dari Bekasi (Jabar), dinyatakan hilang di kawasan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu setelah melewati lokasi Cemoro Tunggal. Kepala Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BTNBTS), Joko Prihantono, Minggu, di Malang, mengakui kedua pendaki datang dan melakukan pendakian bersama 10 mahasiswa dari Universitas Atmajaya Jakarta. "Karena cuaca buruk ke-10 mahasiswa Atmajaya turun dan membatalkan pendakian sampai ke puncak, namun Markus dan Riko tetap nekat ke puncak dan ketika di kawasan Cemoro Tunggal sepertinya tersesat dan jejaknya hilang," katanya, ketika dikonfirmasi soal hilangnya dua orang pendaki tersebut di Malang. Untuk mencari jejak kedua pendaki asal Bekasi tersebut, katanya, pihaknya sudah mengirimkan tim sebanyak 50 orang dan membentuk Posko di kawasan Arcopodo sejak Sabtu (9/6) kemarin yang dibantu masyarakat setempat. Namun sebelumnya, lanjutnya, Jumat (8/6) BTNBTS juga telah mengirimkan enam petugas untuk mengawali pencarian jejak kedua pendaki setelah ada kesepakatan dengan pihak keluarga pendaki. Ia menceritakan, Rabu (6/6), Markus dan Rico datang bersama rombongan mahasiswa Universitas Atmajaya sebanyak 10 orang dan melakukan pendakian sampai di Arcopodo, kemudian membuat kemah di lokasi itu. Setelah melepas penat sejenak, mereka melanjutkan pendakian, namun setelah sekitar empat jam mendaki atau di kawasan Cemoro Tunggal cuaca buruk dan para mahasiswa dari Atmajaya memutuskan untuk kembali (turun), namun Markus dan Rico tetap melanjutkan pendakiannya. Sekitar 4 sampai 5 jam ditunggu dan diperkirakan sudah kembali di bawah, ternyata keduanya tidak juga datang bahkan sampai Jumat tidak juga kembali, maka BTNBTS mengirimkan 6 orang petugas. Ia mengakui, Sabtu (9/6) kemarin jejak keduanya masih ditemukan sampai di Cemoro Tunggal, namun setelah itu tidak ada lagi, jejaknya hilang. Saat ini, lanjutnya, ke-10 mahasiswa Atmajaya sudah kembali dan sudah dimintai keterangan oleh pihak keamanan, tetapi mereka juga meninggalkan alamat serta nomor telpon yang bisa dihubungi jika sewaktu-waktu dimintai keterangannya kembali. "Untuk sementara ini jalur pendakian ke Gunung Semeru kami tutup dulu dan akan kami buka kembali setelah Markus dan Rico ditemukan," ujarnya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007