Jakarta (ANTARA News) - Tiga sektor industri, yakni otomotif, elektronika dan pengolahan makanan dinilai mampu mendongkrak daya saing industri nasional menurut Japan International Cooperation Agency (JICA).




"Tiga sektor ini dianggap bisa menjadi champion untuk menggerakkan sektor industri ke depan tentunya dia melihat daya saing kita terhadap beberapa negara ASEAN, terhadap Thailand, Malaysia," kata Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Harjanto di Jakarta, Rabu.




Harjanto menyampaikan hal itu usai mendampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Chief Representative JICA Indonesia Naoki Ando.




Harjanto menyampaikan, melalui studi yang dilakukan, JICA ingin membantu Indonesia untuk dapat meningkatkan daya saing industri nasional melalui pengambilan kebijakan.




"Poinnya, bahwa dari studi ini ada suatu policy yang lebih pas lagi untuk mendorong kompetitiveness daripada industri, karena mereka melihat masih banyak peluang untuk bisa naik ke level itu," ujar Harjanto.




Dibutuhkan tiga pilar untuk membangun daya saing, lanjutnya, pertama dorongan ekonomi, efisiensi dai dorongan ekonomi dan inovasi.




JICA menilai, Indonesia mampu meningkatkan kemampuan dari sisi kualitas maupun suplai chain di dalam negeri dengan memanfaatkan berbagai peluang dan mulai menerapkan sistem Industry 4.0.




"Itu bisa juga melihat kira-kira sektor apa saja dan industri mana saja yang bisa didorong ke arah sana. Karena sekarang memang arahnya ke arah sana ," tukas Harjanto.




Hal tersebut perlu dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia manufaktur yang berkembang di tengah persaingan global saat ini.




Dalam hal ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta agar JICA turut berkontribusi untuk meningkatkan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) industri, maupun SDM pemerintahan.




"Karena sekian lama kita lihat JICA sudah tidak lagi memberikan dukungan terhadap pengembangan SDM, kita berharap ini ada program untuk excecutive  course untuk bagaimana public policy di bidang ekonomi  ini bisa dibantu jepang untuk para excecutive di beberapa kementerian," kata Airlangga disampaikan Harjanto.




Sehingga, mereka memiliki beberapa persepsi karena menurut JICA di negara lain, antara sektor industri dan pertanian saling bersinergi, sehingga sektor industri hulu hingga hilir dapat berjaln beriringan.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017