Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan swasta nasional, Adam Air, menggandeng konsultan asing, Marsh, untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dan juga sebagai persiapan untuk menjadi anggota IATA. "Untuk menjadi anggota IATA, kami harus lolos IOSA (IATA Operational Safety Audit). Untuk itu, kami gandeng konsultan agar secara internal kami mampu memenuhi segala persyaratan," kata Dirut Adam Adir, Adam Aditya Suherman, di Jakarta, Senin. Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional atau International Air Transport Association (IATA) dalam perkembangan terakhir mempersyaratkan seluruh anggotanya memenuhi persyaratan manajemen standar keselamatan global yang dinamakan IOSA. Menurut Adam, IATA hingga akhir 2007 mempersyaratkan seluruh anggotanya harus lolos audit lembaga itu. "Adam ingin menjadi anggota IATA tahun ini, sekaligus lolos audit organisasi itu di bidang IOSA," katanya. Oleh karena itu, pilihan untuk menggandeng konsultan asing yang berpengalaman diperlukan. "Marsh bersama Adam Air sejak awal tahun ini dan berakhir kontraknya hingga dua tahun," katanya. Penegasan Adam ini, senada dengan harapan Dirjen Perhubungan Udara, Dephub, M. Budhi M. Suyitno saat menghadiri peresmian sinergi Adam Air dengan PT Bhakti Investasma Tbk melalui PT Global Transport Services di Jakarta, Sabtu malam (9/6). Budhi mengatakan, regulator mendorong maskapai domestik untuk bersinergi guna menghadapi persaingan regional dan global, khususnya saat kebijakan udara terbuka di ASEAN mulai terbuka sejak 2008. Apalagi, kata Budhi, dalam tiga tahun ke depan, pertumbuhan penumpang domestik masih akan tumbuh di atas 20 persen. "Tahun lalu, penumpang domestik sudah mencapai 36 juta orang," katanya. Terkait dengan upaya peningkatan safety, Budhi mendorong maskapai domestik mensejajarkan dengan standar safety maskapai global. "Ini untuk mempermudah, jika mereka berniat bersinergi. Jika levelnya tak sama, mana mungkin bisa bersinergi," kata Budhi. Adam Air hingga saat ini mengoperasikan 26 pesawat dari Boeing 737 series dengan 21 kota tujuan di Indonesia, termasuk Singapura dan Penang, Malaysia. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007