Madrid (ANTARA News) - Pameran yang menyoroti berbagai karya Vincent van Gogh dua bulan sebelum ia bunuh diri dibuka di Spanyol, Selasa. Masa dua bulan sebelum ia mengakhiri hidupnya merupakan periode produktif seniman Belanda tersebut, saat pejuangan kerasnya melawan kesulitan emosional yang dialaminya ternyata tak membawa hasil. Pameran itu, bertajuk "Van Gogh: The Final Landscape", akan berlangsung hingga 16 September di Museum Thyssen-Bornemisza, salah satu museum seni penting di Madrid. "Ini merupakan pameran pertama di dunia yang khusus menyajikan karya-karyanya dua bulan menjelang akhir kehidupan Van Gogh," kata kurator museum, Guillermo Solana, kepada AFP. Sekalipun ia tampak cukup bersemangat, seperti yang tercermin dari berbagai lukisan tentang pemandangan ciptaannya, Van Gogh ternyata tak mampu melepaskan diri dari rasa cemas yang mendera dirinya sepanjang hidupnya. "Lukisan-lukisan ini adalah gambar padang gandum yang membentang luas di bawah langit yang suram dan saya tak merasa malu untuk berupaya menyatakan kesedihan dan kesepian yang mencengkam. Saya yakin lukisan-lukisan ini akan menceritakan kepada anda apa yang tak dapat saya sampaikan lewat kata-kata," ujarnya. Van Gogh dilahirkan di Belanda pada 30 Maret 1853. Sebelum berkiprah di dunia seni pada 1880, ia bekerja sebagai magang pada seorang dealer seni dan kemudian sebagai pengkhotbah. Ia pindah ke Paris pada 1886, tempat ia memperoleh pengaruh dari para pelukis impresionis dan kemudian ke pedalaman Perancis untuk bekerja. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007