Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyiapkan Macro Early Warning System (EWS) sektor keuangan yang akan memberi peringatan dini jika kondisi sektor keuangan berada dalam kondisi krisis atau kritis. "Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akan membentuk suatu unit yang akan memonitor berbagai indikator yang dapat dijadikan alat diteksi kesehatan ekonomi keuangan kita," kata Menko Perekonomian Boediono ketika mengumumkan paket kebijakan ekonomi di Jakarta, Selasa. Penyiapan Macro EWS sektor keuangan itu merupakan salah satu rencana tindak dalam paket kebijakan di sektor keuangan. Model Macro EWS yang menghasilkan indikator dini kondisi sektor keuangan diharapkan sudah tersusun pada November 2007. Menurut Boediono, kebijakan penting lainnya dalam upaya menjaga stabilitas sistem keuangan adalah pengoperasian Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FSSK). "Ini penting karena menyangkut adanya mekanisme yang akan membuat kita siap menghadapi kemungkinan terjadinya krisis kalau memang itu akan terjadi dimana di sana ada pembagian kerja antara pemerintah dan BI," katanya. Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Menteri Keuangan dan Gubernur BI akan segera menandatangani SKB yang memutuskan berbagai hal berkaitan dengan FSSK. "SKB akan mengatur berbagai hal terkait FSSK mulai dari resource hingga mekanisme kerjanya," katanya. Ia menyebutkan, kebijakan lain terkait dengan upaya memperkuat koordinasi sektor keuangan adalah penyusunan RUU tentang Jaring Pengaman Sektor Keuangan, penyelesaian usulan konsep Arsitektur Sistem Keuangan Indonesia (ASKI). "Selain itu juga melakukan Pre-Financial Sector Assesment Program (FSAP) yang ditargetkan laporan hail Pre-FSAP-nya dapat diselesaikan pada Desember 2007," kata Menkeu.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007