Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) Selasa, ditutup naik 1,18 persen terdorong oleh paket kebijakan ekonomi yang disahkan pemerintah. IHSG ditutup naik 24,849 menjadi 2.108,580 dan indeks LQ45 menguat 6,600 poin atau 1,52 persen ke level 440,126. Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas Harry Kurniawan kepada ANTARA News di Jakarta, Selasa, mengatakan, perdagangan saham di BEJ terdorong oleh empat paket kebijakan ekonomi yang disahkan oleh pemerintah, khususnya pemberian insentif pajak bagi perusahaan terbuka. "Para pelaku pasar menyambut baik pengesahan paket kebijakan, terutama akan diterapkannya insentif pajak terhadap perusahaan terbuka yang dapat mendorong bergeraknya sektor riil," katanya. Menurut dia, dengan akan diterapkannya insentif pajak ini diharapkan dapat mendorong perusahaan-perusahaan untuk masuk pasar modal, sehingga capital market dapat mewakili perekonomian Indonesia. Selain itu, lanjut Harry, kenaikan indeks BEJ juga masih mengikuti penguatan bursa regional. "Bursa kita masih ikut regional," katanya. Pada perdagangan Selasa ini, saham yang naik mendominasi pasar sebanyak 104 jenis dibanding yang turun 84 dan 52 bergerak mendatar. Volume perdagangan sebanyak 4,055 miliar saham dengan nilai Rp3,354 triliun. Kenaikan indeks dipimpin oleh naiknya saham Indofood (INDF), Telkom (TLKM), Bank BRI (BBRI), Internasional Nickel (INCO) dan Aneka Tambang (ANTM). Saham INDF terangkat Rp110 ke posisi Rp1.990, TLKM terdorong Rp150 ke level Rp9.850, BBRI terangkat Rp150 menjadi Rp6.100, INCO menguat Rp4.900 ke posisi Rp56.900 dan ANTM melambung Rp150 ke level Rp13.350.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007