Pekalongan (ANTARA News) - Perwakilan Bank Indonesia dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengatakan terdapat 2.500 kartu transaksi elektronik tol (e-toll) per hari yang disediakan perbankan di setiap pintu tol di Brebes Timur (Brexit), Brebes Barat, maupun di Pejagan, Jawa Tengah.

Kepala Perwakilan BI Tegal Joni Marsius di Tegal, Rabu, mengatakan bahwa BI sudah menyiapkan petugas untuk melayani keperluan transaksi nontunai di jalan tol agar masyarakat bisa mendapatkan kartu dengan mudah.

"Kami berharap masyarakat pengguna jalan tol sebaiknya segera memiliki kartu elektronik karena kewajiban transaksi nontunai di jalan tol akan mulai berlaku 31 Oktober 2017," katanya.

Menurut dia, bagi pengguna jalan yang akan mengisi ulang kartu elektronik tersebut dapat dilakukan melalui bank, pasar moderen, atau layanan lainnya.

Mulai akhir Oktober 2017, kata dia, seluruh gerbang tol di pantura tidak lagi melayani transaksi uang tunai sebagai upaya meningkatkan cashless society dan mengurangi antrean pelayanan transaksi di gerbang tol.

Penerapan e-toll, kata dia, BI telah berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol dan himpunan bank milik negara (Himbara), serta Bank Central Asia (BCA).

"Oleh karena, kami mulai 29 Oktober 2017 merencanakan pelaksanaan pengunaan transaksi tol secara elektronik di tol Pejagan dan Pemalang," katanya.

Menurut dia, untuk harga kartu perdana uang elektronik sekitar Rp20 ribu kemudian dengan membayar Rp50 ribu, masyarakat akan memperoleh saldo senilai Rp50 ribu.

"Akan tetapi, saat ini pemerintah masih mendistribusikan kartu uang elektronik tersebut dengan harga khusus dalam jumlah terbatas," katanya.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017