Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perkembangan ekonomi digital saat ini mampu menghasilkan demokratisasi ekonomi karena memberikan kesempatan berusaha yang sama, terutama bagi usaha kecil dan menengah.

"UKM sekarang sudah bisa masuk dalam platform, dan dia tidak perlu menjadi pengusaha yang hebat dan besar dengan biaya pemasaran yang terlalu besar," katanya dalam Seminar Hari Oeang di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank) itu mengatakan bahwa pengusaha tetap harus memperhatikan kualitas produk yang baik dan memenuhi kebutuhan pembeli karena platfotm digital memudahkan hubungan (connect), dan faktor pemberdayaan (empowering) menjadi hal utama.

"Bahwa platform itu bisa meng-connect antara pembeli dan penjual, namun tetap saja produsen harus di-empower," ujarnya.

Sri Mulyani mengatakan Pemerintah Indonesia telah melakukan banyak kebijakan untuk memberdayakan sektor usaha kecil dan menengah (UKM), misalnya akses ke pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR).

KUR tersebut, menurut dia, bertujuan membuat para pelaku UKM menjadi mampu untuk berkembang ketika melakukan digitalisasi ekonomi, sehingga mampu untuk berkembang menyajikan berbagai macam produk inovatif.

"Ini adalah hal yang tidak boleh dilupakan, seolah digital ekonomi untuk menyelesaikan semua masalah. Namun, fungsi pemerintah adalah meng-empower mereka supaya mampu memiliki kapasitas untuk bisa ikut di dalam era digitalisasi sehingga tidak tertinggal," ucapnya.

Hal tersebut, menurut dia, mampu mewujudkan atau kesejahteraan yang bisa dinikmati oleh semua anggota masyarakat.

"Ekonomi yang sehat dan baik adalah ekonomi yang tumbuh tinggi, namun dia inklusif, dan menyertakan masyarakat Indonesia sebanyak-banyaknya atau semuanya," demikian Sri Mulyani Indrawati.

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2017