Tokyo (ANTARA News) - Meningkatnya arus wisatawan Jepang ke Indonesia, khususnya Bali, membuat maskapai penerbangan Garuda Indonesia wilayah Jepang mempertimbangkan penambahan frekuensi penerbangan. Regional Manager Garuda untuk Jepang, Korsel, Cina dan Amerika Serikat, M Arif Wibowo di Tokyo, Rabu, mengatakan, pihaknya sedang mengkaji secara serius tuntuan pasar tersebut, meski diakuinya sejak 2006 arus turis dari Jepang semakin meningkat. "Memang ada permintaan untuk itu, namun kami masih harus menunggu hasil riset pasar untuk memastikan trend dan kondisi di Indonesia sendiri," ujar Arif Wibowo. Ia mengemukakan, belakangan ini, bahkan sejak 2006, dan semakin gencar pada Agustus hingga akhir tahun ini. Load factor juga terisi rata-rata di atas 75 persen sejak awal tahun. Arif membenarkan rute Nagoya sedang dalam pertimbangan untuk dibuka kembali, namun proses hitung-hitungannya masih terus dilakukan sehingga kepastiannya harus menunggu hasil kajian tersebut. Sementara itu menurut Atase Imigrasi KBRI Tokyo Mirza Iskandar, jumlah permintaan visa ke Indonesia menunjukan peningkatan, terlebih sejak diberlakukannya visa on arrival (visa kunjungan) di bandara-bandara internasional. "Boleh dibilang publik Jepang yang ke Indonesia, khususnya Bali sudah melupakan tragedi bom Bali," ujarnya. Berdasarkan data Bali Tourisme Board 2006, jumlah wisatawan dari Jepang menempati urutan teratas yang berkunjung ke Bali dengan total jumlah mencapai 255.767, baru diikuti Australia dan selebihnya turis dari Eropa dan Amerika Serikat. Turis asal Negeri Sakura ini menunjukkan kecenderungan stabil dan terus membaik. Jumlah tersebut menyumbangkan 20,54 persen dari total turis asing yang mencapai 1.137.469 orang. Sedangkan Australia 10,37 persen, Eropa 28,29 persen, dan AS sebanyak 4 persen. Sementara total turis asing ke Indonesia mencapai 4,9 juta orang pada 2006, dengan lama kunjungan rata-rata sembilan hari dan pengeluaran setiap harinya rata-rata sebesar seratus dolar AS. Sementara pada 2007, khususnya periode Januari sampai April 2007, tercatat sebanyak 107.254 orang, sedangfkan periode yang sama tahun 2006 sebanyak 68.084 orang. Di bagian Imigrasi KBRI Tokyo saja tercatat visa yang dikeluarkan sebanyak 19.586 visa, belum yang terhitung diberikan pada saat kedatangan turis di bandara-bandara Internasional lainnya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007