Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Rabu sepi sentimen dan akhirnya indeks saham ditutup turun 0,95 persen mengikuti bursa di kawasan. Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 19,979 poin menjadi 2.088,601, sedang indeks LQ 45 turun 5,121 poin menjadi 435,005. Volume transaksi sekitar 3,6 miliar saham dengan nilai sekitar Rp2,5 triliun. Indeks harga saham di kawasan mengalami penurunan mengikuti penurunan di bursa Wall Street pada malam sebelumnya, karena munculnya kekhawatiran perubahan tingkat suku bunga. Indeks Nikkei 225 di Tokyo turun 28,14 point (0,16 persen), indeks Hang Seng di Hong Kong turun 57.64 poin (0,28 persen), dan indeks 10,32 poin (0,29 persen), tetapi rata-rata tidak sebesar penurunan IHSG. Menurut analis PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan, selain karena faktor kawasan, harga saham di BEJ, terutama saham-saham lapis kedua, kebanyakan sudah cukup tinggi, sehingga pada hari ini mengalami koreksi yang cukup tajam. Sementara itu paket kebijakan ekonomi yang diumumkan Selasa lalu, menurut pialang PT Millenium Danatama Securities Ahmad Riyadi, masih belum direspon pasar secara positif karena isinya masih belum ada angka pasti, seperti pernyataan insentif pajak bagi perusahaan terbuka. Mengenai prediksi pasar esok hari, Krisna mengatakan, kemungkinan akan mengalami kenaikan (rebound) mengikuti bursa Wall Street dan kawasan yang diprediksi naik. Saham-saham yang diperkirakan menggerakkan pasar yaitu saham bluechips yang hari ini turun dan sejumlah saham lapis kedua secara selektif. Saham-saham yang menurun di antaranya saham Telkom turun Rp150 menjadi Rp9.700, Astra Internasional turun Rp350 menjadi Rp16.150, PT Bukit Asam turun Rp400 menjadi Rp6.350 dan Antam turun Rp300 menjadi Rp13.050.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007